PROBOLINGGOArus Berita - Kocok ulang Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Probolinggo telah selesai di Paripurna kan tadi malam (rabu,23/2). Rapat Paripurna yang diselenggarakan kurang lebih 2 jam lama nya itu didasari dari aturan tata tertib DPRD yang membolehkan ada perubahan anggota dan pimpinan di alat kelengkapan dewan pada 2,5 tahun berjalan.

Ada yang menarik terjadi pada hasil kocok ulang tersebut. Fraksi Golkar yang di 2,5 tahun pertama hanya sebagai anggota di semua komisi, saat ini menjabat pimpinan di beberapa AKD. Muchlas Kurniawan, anggota dari fraksi Golkar yang awalnya sebagai anggota komisi II, saat ini terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komisi II. Selain itu, ada H Abdus Syukur, yang semula anggota komisi III, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III. 

Selain dua anggota fraksi Golkar tersebut, Farina Churun Inin, ketua fraksi Golkar, saat ini masuk dan menjabat sebagai wakil ketua Badan Kehormatan (BK) menggeser anggota fraksi PPP Robit Rianto. Sementara Ketua BK tetap dijabat oleh Mahrus Ali, anggota fraksi PKB.

Saat ditanyakan kepada Fernanda Zulkarnain, Ketua DPD Partai Golkar, apakah fenomena ini menjadi pertanda bahwa partai Golkar menjadi partai Koalisi Pemerintah, Fernanda menjawab melaui WA nya bahwa tidak ada istilah 'Koalisi' dalam Undang-undang. "Di dalam UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah tidak ada istilah 'Koalisi' maupun 'Oposisi'. Yang ada adalah 'Pemerintah Daerah'. Dan Lembaga DPRD adalah bagian dari Pemerintah Daerah. Jadi lembaga kami ini adalah satu kesatuan dengan pemerintah daerah," ujar pemuda yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD ini.

"Fraksi Partai Golkar akan tetap berkomitmen untuk terus aktif menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Kami akan mendukung program-program pemerintah yang pro-rakyat. Dan tetap akan memberikan masukan-masukan dan kritikan yang membangun, serta bahkan menawarkan solusi jika ada program pemerintah yang kurang sesuai untuk masyarakat," tambah legislator muda ini. (SUL)